Wisata Alam Gunung Bromo, Lautan Pasir Bromo bisa menjadi inspirasi sebagai judul sebuah judul film populer Indonesia
Mengunjungi kawah Bromo, anda tidak akan bisa lepas dari lautan pasir yang maha luas, anda harus sempatkan menjelajahi lautan pasir ini dulu sebelum bisa melihat keindahan kawah Bromo. Saat ini sudah banyak fasilitas transportasi yang membantu meringankan perjalanan anda mengarungi lautan pasir Bromo, ada jeep, kuda maupun ojek motor yang siap mengatar anda, tetapi bagi beberapa wisatawan yang ingin merasakan nikmatnya berjalan mengarungi laut pasir bak cerita-cerita dongeng Arab di masa lalu akan tetap memilih berjalan kaki karena bisa lebih dekat lagi dengan atmosfir Bromo yang unik, cantik dan sulit di lupakan.
Sejarah Terbentuknya Lautan Pasir Bromo
Lautan Pasir memberi nilai tersendiri bagi Taman Nasinal Bromo Tengger Semeru, karena dengan adanya lautan pasir ini, maka Taman Nasional Bromo Tenger Semeru di nobatkan sebagai satu-satunya Taman Nasional di Indonesia yang mempunyai lautan pasir.
Menurut sejarah, terbentuknya lautan pasir ini adalah adanya dua gunung yang saling berhimpitan dan saat terjadi letusan kecil,materi vulkanik terlempar ke tenggara membentuk lembah besar dan kaldera. Karena dalamnya kaldera, maka materi vulkanik dari letusan lanjutan menumpuk di dalam dan sekarang menjadi lautan pasir.
Lautan pasir Bromo luasnya mencapai 5,920 hektar (sekitar 10 km persegi) membentang mengelilingi Gunung Bromo, Gunung Batok , Gunung Widodaren, Gunung Kursi dan Gunung Watangan, berada pada ketinggian 2100 m dpl. Di lautan pasir ini ditemukan 7 pusat letusan dalam dua jalur yang saling silang menyilang dari timur-barat dan timur laut – barat daya. Struktur pasirnya sangat halus, berwarna hitam, tidak banyak vegetasi yang tumbuh di Lautan Pasir, kebanyakan berupa rerumputan dan perdu.
Kecantikan lautan pasir ini di lengkapi dengan adanya dinding berupa tebing yang berjajar melingkari lautan pasir dengan ketinggian 200-600 meter dan kemiringan dinding 60-80 derajat.
Sejak tahun 2002, laut pasir Bromo popular dengan sebutan Pasir Berbisik, karena menjadi lokasi syuting film dengan judul Pasir Berbisik. Akan tetapi sebenarnya memang bila anda sedang berada di tengah lautan pasir ini dan angin sedang bertiup maka akan terdengar suara seperti desisan angin yang menerpa pasir menimbulkan kesan bahwa padang pasir yang luas ini sedang membisikkan sesuatu di telinga kita.
Lautan Pasir Bromo sebenarnya juga mempunyai potensi wisata lain
Pura Poten, sebuah bangunan suci yang besar dan menjadi pusat bagi upacara keagamaan masyarakat Suku Tengger.Sumur Pitu , yang di sebut Sumur Pitu ini sebenarnya adalah kawah yang terletak di lautan pasir sebagai akibat dari erupsi Gunung Kursi , bila anda berada di lautan pasir Bromo dan memandang dari kejauhan maka Sumur Pitu ini nampak seperti tumpukan batu bata.
Fasilitas yang tersedia di Lautan Pasir Bromo
Lautan Pasir Bromo, biasanya di gunakan sebagai tempat istirahat sejenak bagi wistawan yang akan mendaki kwah Bromo, di lokasi antara Pura Poten dan tangga menuju Bromo tersedia beberapa warung yang menyediakan kopi, susu, snack, mi instant, dll. Ada juga toilet dan tempat parkir kendaraan roda dua, untuk kendaraan roda empat tempat parkirnya agak jauh, sekitar 1,5 km dari Pura Poten.Bagi anda yang berniat membeli oleh-oleh dari Bromo, ada penjaja kaos yang membuka lapaknya dengan menggelar tikar di beberapa titik. Yang menyedihkan ada juga penjaja bunga Edelweiss yang seharusnya kita lindungi.
Tips mengunjungi Lautan Pasir Bromo
Perhatikan waktu terutama bagi anda yang berangkat sendiri tanpa guide dan baru pertama kali ke lautan pasir Bromo , sebaiknya usahakan anda berada di sana sebelum hari gelap agar tidak tersesat, pastikan tubuh anda sedang fit, karena cekaman dingin bisa membuat drop bagi tubuh yang sedang tidak prima.Kenakan sepatu gunung yang nyaman, berjalan di laut pasir akan terasa ringan jika anda menggunakan alas kaki yang tepat. Jangan lupa pakaian hangat seperti jaket, syal, kerpus, kaos tangan dan kaos kaki. Untuk menghindari serbuan pasir saat angin bertiup kenakan masker dan kacamata. Air putih yang banyak jangan di tinggalkan, agar tidak dehidrasi.
COMMENTS