Clungup Mangrove Conservation, Pantai Clungup menjadi pusat kegiatan pelestarian dan konservasi mangrove, juga tujuan wisata pantai yang selalu dijaga kebersihan dan kelestariannya
Berlokasi sekitar 70 km dari Pusat Kota Malang, arah ke selatan, secara administratif Pantai Clungup berada di wisayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Merupakan Pantai di pesisir Pulau Jawa yang terletak di tepi Samudera Indonesia, berjajar dengan pantai-pantai lain di Malang Selatan yang sudah terkenal kecantikannya seperti Pantai Tamban, Pantai Sendangbiru, Pantai Goa China, Pantai Bajul Mati dan pantai-pantai lainnya.
Akses menuju Pantai Clungup sudah cukup baik, Dari Kota Malang, bisa di akses dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi roda empat maupun roda dua. Akan tetapi anda tidak bisa menggunakan kendaraan sampai ke tepi pantai. Jangan di bayangkan anda akan parkir kendaraan anda di pinggiran bibir Pantai Clungup seperti bila anda berkunjung ke Pantai Goa China atau Pantai Bajul Mati.
Untuk Pantai Clungup anda diharuskan memarkir kendaraan anda di tempat parkir yang di sediakan oleh penduduk setempat. Mengapa? Karena letak Pantai Clungup yang tersembunyi dan memang di lindungi dan masuk di wilayah konservasi mangrove yang di giatkan oleh sekelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok Bhakti Alam Sendang Biru.
Menuju Pantai Clungup Sendangbiru
Bagaimana cara menuju Pantai Clungup? Ada beberapa alternative cara menuju Pantai Clungup dari Malang. Berdasarkan moda transportasi yang anda gunakan,inilah rute yang bisa anda tempuh untuk mencapai Pantai Clungup.
Dengan Kendaraan Umum
Dari Terminal Arjosari/Stasiun Kota Baru Malang naik angkot jurusan Terminal Gadang, disambung dengan Bus jurusan Turen, berhenti di Pasar Turen, di sambung angkot menuju Sendang Biru. Angkot di wilayah ini biasanya ngetem lama, kalau anda terburu waktu, bisa juga anda pergunakan jasa ojek. Waktu tempuh Malang-Sendang Biru dengan kendaraan umum kira-kira 2-3 jam.Menggunakan Kendaraan Pribadi
Dari Malang , menggunakan jalur lingkar selatan menuju Sendang Biru. Ambil jurusan menuju Goa China, tetapi kira-kira 6 km sebelum Pintu masuk Goa China ada petunjuk belok ke kiri, menuju ke perkampungan, silahkan masuk terus sampai anda menemukan papan penunjuk arah Pantai Clungup.
Dari petunjuk arah ke Pantai Clungup ini, anda bisa menempuh dengan jalan kaki atau naik kendaraan roda dua menuju Pos Penjagaan Pantai yang di kelola oleh Bhakti Alam. Jalan menuju Pos Penjagaan adalah berupa jalan setapak melewati kebun milik penduduk, sedikit naik turun akan tetapi tidak terlalu sulit untuk di lalui.
Menempuh dengan jalan kaki akan membutuhkan waktu kira-kira 25-30 menit. Tapi saat musim penghujan, waktu tempuh mungkin agak lama, karena jalanan yang licin dan jenis tanahnya yang lengket bila terkena air.Setelah 20-30 menit terlampau, anda akan menemukan Pos Pantau Pantai Clungup.
Registrasi Sampah, Pendataan Barang Bawaan Yang Berpeluang jadi Sampah
Di Pos Pantau inilah, anda diharuskan melakukan registrasi barang bawaan anda yang berpotensi menimbulkan sampah, jumlah barang yang berpotensi sampah harus sama saat anda masuk dan keluar, bila terjadi indikasi bahwa anda membuang sampah sembarangan maka akan di kenakan denda yang cukup mahal, yaitu Rp.100.000,- per tem. Pembayaran donasi dan pengenalan tentang peraturan yang berlaku selama anda mengunjungi Pantai Clungup juga di sini. Bagi anda yang menuju pos pantau dengan sepeda roda dua, motor harus parkir di sini.Berada di pos pantau, terasa sekali betapa teman-teman dari Bhakti Alam Sendang Biru dan Pokwasmas bersinergi dalam perjuangan memelihara dan melindungi pantai di kawasan konservasi mangrove ini agar tetap terjaga keseimbangan ekosistemnya.
Untuk di ketahui bahwa kawasan pantai-pantai di sini adalah dijadikan tempat kawasan konservasi mangrove, penyu dan terumbu karang. Untuk mendukung cita-cita terjaganya keseimbangan ekosistem itu mereka sangat idealis, prinsip mereka adalah : jangan sampai kecintaan kepada uang mengalahkan kecintaan kepada alam.
Ini adalah contoh action dan kebijakan mereka yang menunjukkan idealisme mereka terhadap kecintaan kepada alam.
- Membatasi kuota pengunjung pantai 100 orang/hari
- Menutup pantai dari kunjungan wisatawan saat masa penyu bertelur
- Menutup pantai dari kunjungan wisatawan saat masa yang bagus untuk penanaman bakau.
Ada apa di Pantai Clungup?
Pantai Clungup saat Air Laut Pasang, sangat aman dan nyaman untuk berenang, bahkan untuk anak-anak Anda, karena posisi pantainya terlindung oleh karang dan bukit dari ganasnya ombak pantai selatan |
Setelah jalan kaki sepanjang 1 km tersebut, kelelahan kita akan terbayar tunai dengan indahnya Pantai Clungup, hamparan pasir putih nan bersih , di sapu ombak yang datang silih berganti, air laut yang biru terbentang luas, tebing tebing di sekitar Pantai Clungup terdapat karang-karang yang indah, sangat menarik untuk di ambil fotonya.
Di Pantai Clungup anda bisa juga berkemah, menikmati pantai di malam hari , merasakan eksotiknya hamparan laut yang membentang luas berteman bulan dan bintang yang bertaburan di angkasa. Saat ini sudah tersedia kamar mandi dan toilet di kawasan perkemahan ini.
Bila anda memilih alternatif untuk menginap di Sendang Biru, sudah banyak penduduk sekitar pintu masuk Clungup yang menyediakan penginapan dengan skala homestay lengkap dengan cateringnya. Banyak juga kedai kelontong yang menyediakan snack, mie instant dan minuman untuk bekal mengganjal perut saat susur pantai.
Atau bila anda ingin merasakan masakan ikan yang masih segar baru di ambil dari laut, banyak warung-warung di sekitar TPI Sendang Biru, anda tinggal melangkahkan kaki sekitar 200-300 meter dari papan petunjuk menuju Pantai Clungup tadi lurus menuju arah Tempat Pelelangan Ikan Sendang Biru.
Cukup banyak variasi menu makanan dan minuman di warung Sendang Biru, tentu yang menjadi andalan mereka adalah sea food bakar dengan sambal dan lalapan yang sangat menggoda.
Salah satu contoh homestay di Sendang Biru dengan kisaran harga Rp.150.000,-/kamar dengan kapasitas 2 orang.
Data Pantai Clungup
• Donasi Rp.6000/pax
• Parkir Roda Dua Rp.3000,-
• Parkir Roda Empat Rp.6000,-
• Denda sampah/item : Rp.100.000,-
• Guide : Rp 75.000,-/10 orang
• Sewa tenda Rp.25.000,-/tenda kapasitas 5 orang
• Sewa Camp Rp.25.000,-/tenda
COMMENTS